Oleh ROHYATI SOFJAN
DALAM
keseharian, kita tentunya akrab dengan istilah jaringan, terutama yang berkaitan dengan moda telekomunikasi. Namun
sudahkah kita memahami apa sesungguhnya makna jaringan dalam berbagai bidang
kehidupan sekarang ini?
Berasal
dari kata dasar jaring yang beroleh akhiran –an, jaringan menjadi kata yang
berdiri sendiri dengan beragam pemaknaan. Jaring sebagai kata benda bermakna:
1. alat penangkap (ikan, burung, dsb) yang berupa siratan (rajutan) tali
/benang yang membentuk mata jala; 2. net (istilah jaring untuk olahraga tenis
atau badminton); 3. jebakan/perangkap (kiasan).
KBBI
3 memuat beragam makna dalam lema jaringan. 1. barang siratan yang serupa
jaring; 2. susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam
menjalankan fungsi biologis tertentu; 3. bagan yang menggambarkan tali-temali
kegiatan di dalam suatu proyek dan sebagainya; istilah komunikasi untuk sistem
siaran yang terdiri atas sejumlah stasiun radio yang dioperasikan oleh suatu
organisasi induk dan yang sering menyiarkan program serupa pada waktu yang sama
(terlalu banyak pemuatan kata ‘yang’ dalam penjelasan KBBI ini, berkesan
bertele-tele, dan barangkali ke depannya perlu diubah).
Jaringan
bisa bermakna positif dan negatif. Kita kenal kata sindikasi sebagai kekinian untuk istilah jaringan, semisal
sindikasi perusahaan. Dan jaringan pun beroleh pemaknaan negatif untuk sindikat
pengedar narkoba, seperti jaringan Bali Nine.
Sejak
saya dipaksa pindah rumah ke lokasi lumayan terpencil, di tengah kebun dan
tepat di atas lembah yang melandai ke bawah, di sekitarnya bentang pegunungan
dan hamparan sawah menjadi panorama indah; saya menjadikan istilah jaringan
sebagai sistem yang menerobos masuk ke dalam siklus hidup.
Pada
mulanya saya tidak memahami dengan baik, seolah jaringan hanyalah semacam kata
biasa yang harus diterima begitu saja lantas dilewatkan dalam perbendaharaan
kosakata tanpa perlu dipikirkan. Namun kemudian saya terusik dan mencoba
menelaah artinya karena jaringan telah merusak mobilitas kerja yang harus
selalu terhubung dengan internet.
Saya
melihat KBBI 3 belum memasukkan makna
jaringan dalam versi telekomunikasi itu, mungkin kala disusun tidak sedang
dalam kondisi wabah teknologi (cetakan tahun 2002, padahal pada tahun tersebut
saya sudah berkarib dengan internet), entah dalam KBBI edisi lanjutannya.
Telekomunikasi
dan komunikasi tentu berbeda makna. Komunikasi bermakna pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami; semacam hubungan atau kontak. Komunikasi pun berarti
perhubungan.
Sedang
telekomunikasi, menurut KBBI, adalah komunikasi jarak jauh melalui kawat
(telegraf/telefon) dan radio. Dalam perkembangan kekinian mediumnya bukan lagi
kawat atau gelombang radio melainkan sinyal yang dipancarkan oleh menara
stasiun transmisi atau satelit. Maka kita kenal dan akrab dengan istilah
jaringan yang mengalami perluasan makna seperti sekarang ini.
Katakanlah,
karena saya merupakan salah seorang insan yang tidak beruntung bisa menikmati
lancarnya sinyal internet seperti dulu, maka saya pun harus “melahap” menu baru
bernama jaringan. Saya sudah mencoba
jaringan 4G salah satu penyedia layanan operator yang konon kuat sinyal. Dan
ternyata sinyal tak bisa diterima modem saya alias no network ‘tiada jaringan’. Ganti kartu operator lain dengan
jaringan 4G juga, malah lemah sinyal sehingga saya harus mengungsi ke rumah
teman di kampung sebelah agar bisa internetan.
Jaringan
adalah satu kesatuan perangkat untuk menunjang kekuatan penerimaan sinyal pada
pemakai kartu yang bersangkutan. Dengan kata lain, jaringan dan sinyal itu
berbeda. Selain jaringan dan sinyal, kita kenal koneksi yang bermakna terhubung
atau tersambung (ke/pada).
Dalam
bahasa Inggris kita mengenal network
sebagai jaringan, signal untuk
sinyal, dan connect untuk terhubung
atau connection untuk
hubungan/sambungan. Namun kita juga kerap menggunakan istilah link untuk tautan dalam internet yang
jika diklik/ditekan maka akan menyambungkan kita pada laman atau situs
tertentu. Mungkin ada yang bingung dalam mengartikan link. Kamus Transtool dan kamus sederhana punya anak saya yang baru masuk MI (setara SD), mengartikannya
sebagai mata rantai atau jaringan. Seakan link
dan network itu semacam sinonim, sama
makna.
Kita
boleh saja menggunakan link untuk
mengacu pada suatu jaringan yang berkaitan dalam bidang bahasan tertentu. Namun
kita tak bisa memakai link sebagai
istilah jaringan untuk kapasitas perangkat
penunjang kekuatan penerimaan sinyal, sebab jaringan yang tepat untuk
istilah itu adalah network. Seakan network adalah semacam jaringan raksasa,
dan link adalah jaringan kecil
sebagai bagian untuk mata rantai.
Saya
tidak tahu apakah opini pribadi itu dirasa tepat dan cukup mewakili sebagai
bahan pertimbangan jika kelak ada penyusunan ulang KBBI. Jika pun tidak,
anggaplah sebagai lintasan pemikiran usil dari seseorang yang sangat terganggu
dengan jaringan -- operator penyedia layanan telekomunikasi selular -- karena berumah di lokasi lumayan terpencil.***
Cipeujeuh, 20 Desember,
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D