Kasak-kusuk Ramadan Akan Ngapain?
ALHAMDULILLAH, masih diberi
usia demi menjejak bulan penuh berkah. Kemarin tidak sempat bikin persiapan apa
pun demi menyambut Ramadhan, kayak masak-masak, gitu. Bukan tak ingin melainkan
ada musibah berupa persiapan harus pindah rumah. Jadilah segalanya berada dalam
keterbatasan. Bahkan suami terpaksa meninggalkan pekerjaan tanpa persiapan.
Namun semoga saja cobaan ini makin
menguatkan kami, agar lebih sabar kala terzalimi; agar berbaik sangka pada
Allah bahwa tempat baru kami barangkali sudah merupakan ketentuan-Nya untuk
hijrah; agar bisa mengambil hikmah dari perbuatan orang lain sebagai pengingat
jangan sampai berbuat maksiat; agar memperhitungkan langkah di dunia karena ada
hisab; agar jangan bersedih terlalu larat karena tubuh sehat ditopang jiwa yang
kuat; agar ingat bahwa rumah sebenar-benarnya yang kita butuhkan hanyalah
sepetak tanah 1 X 2 meter persegi untuk perpindahan jasad.
Setiap Ramadhan, selalu meninggalkan
kesan mendalam, selalu ada pertolongan di tengah cobaan. Itu pun terjadi pada
tahun lalu. Semoga saja sekarang bisa kami atasi. Tentunya dengan kian
mendekatkan diri pada Zat Pencipta. Melakukan beragam hal positif.
Tadi saya baca ajakan Kauleea dengan giveaway-nya, bikin planning alias perencanaan untuk Ramadhan. Biasanya saya membiarkan
segala sesuatu berjalan mengalir, seperti bagaimanalah besok, tapi Kauleea
dengan pernak-pernik aksesoris cantiknya menyentil saya agar lebih terarah.
Karena suami sibuk dengan persiapan
bikin rumah dengan mencari bahan mentah, maka saya harus lebih giat bekerja
dengan cara menulis agar bisa bantu mempersiapkan pembangunan rumah yang tidak
mudah di zaman sekarang, apalagi tanpa dana memadai. Alhamdulillah, pertolongan Allah datang dari berbagai arah tak
terduga. Kami yang “orang usiran” sangat terbantu dengan berbagai uluran
tangan.
Jadi, jika suami sedikit demi sedikit
mempersiapkan bahan dan mengolahnya, saya bantu dengan ikhtiar seorang istri sekaligus
anak yatim teraniaya.
1. Kala suami sibuk di luar, saya
berusaha berada di dalam, bekerja sambil mengurus anak dan rumah tangga,
mencoba bangkit meski sulit.
2. Berupaya keras agar ibadah tidak
bolong-bolong meski pernah hidup dalam amarah, dan itu bukanlah perkara mudah
karena saya sempat marah pada Allah gara-gara rumah.
3. Berupaya lebih sabar pada anak balita
semata wayang kala ia banyak merengek dengan beragam keinginan. Aduh, dengan
kondisi kejiwaan yang super duper labil karena orang lain plus ekonomi
megap-megap jangan sampai membuat saya nyap-nyap lalu jantung kumat. :p
4. Saya tak ingin hanya mendapatkan
lapar dan dahaga saja kala saum Ramadhan, tiada berfaedah jika tak bisa menjaga
lisan dan tindakan. Segalanya bermula dari niat awal.
5. Kemarin sempat ragu untuk melanjutkan
saum karena tubuh melemah padahal baru hari pertama, namun Alhamdulillah masih bisa lanjut sampai magrib. Alihkan tubuh yang
sakit pada hal lain dengan sekian kesibukan sebagai ibu rumah tangga yang maksa
eksis jadi penulis. Mengisi blog dan blogwalking bisa mengalihkan perhatian,
asal BW jangan ke postingan kuliner plus masak-masak kala belum jam buka, bisa
ngiler dan kalap jadi lupa nawaetu saumnya,
hehe.
6. Saya ini minim ilmu prakarya. Tapi bolehlah
menjelajah blog berisi handmade seperti Kauleea untuk menikmati keindahan dan
menghargai proses kerja yang tidak mudah. Bayangkan, aksesoris cantik buatan
Kauleea yang istimewa itu ternyata bisa ekslusif juga itemnya. Ada yang bukan borongan.
Haduh, berapa lama waktu yang dibutuhkan? Kesabaran dan akurasi kualitas dari
bahan sampai daya tahan. Ah,
pengennya punya pelengkap jilbab agar lebaran bisa lebih cantik karena bahagia
telah melewati ujicoba sebelum dan kala Ramadan, sayang saya tak bisa bikin
apalagi tak ada tutorialnya. Padahal lumayan kalau bisa bikin, untuk ngabuburit.
7. Bentar lagi modem harus isi ulang,
saya ragu apa akan ada rezeki. Tak bisa ngenet. Masih ada hadiah buku yang
belum dibaca, belum lagi ratusan e-book
yang teronggok di folder file, buku motivasi dan fiksi islami juga ada. Baca-baca sekaligus jangan malas
tadarusan, ah. Buat booster.
8. Ketika kita sedih karena suatu
keinginan yang belum tercapai, yakinilah bahwa pertolongan Allah itu dekat.
Saya hanya berharap tak ada lagi drama dan orang itu segera tobat.
9. Hanya ingin bisa meneguhkan
ke-qowwam-an suami agar musibah ini tak membuatnya goyah selaku kepala keluarga.
Saya ingin Ramadhan berkesan, dan anak kami bisa belajar mengenal Ramadhan juga.
10.
Hidup ada pasang surut. Seharusnya kita bisa
belajar dari gelombang laut. Ada badai, setelahnya damai. Ada sunrise, nanti akan sunset. Mendadak pengen ngabuburit
ke pantai. Sayang jauh banget. :D
Saya pikir Ramadhan ini mestinya
membuat kita lebih arif membaca tanda, bahagia menyambut tamu agung yang cuma
setahun sekali berkunjung. Perkara masak-masak demi lebaran atau sandang
biarlah jangan terlalu dipikirkan. Masih banyak saudara kita yang hidup dalam
garis batas penderitaan tak tertahankan. Korban bencana alam, peperangan, atau
penggusuran dan musibah lainnya. Inti utama Ramadhan bukankah agar kita bisa saum
(as siyaamu’) dan menahan diri dari hal-hal
yang membatalkan sekaligus membatilkan agar beroleh berkah ampunan Allah. Selamat beribadah, mohon maaf juga dari saya jika ada kata yang salah.
Wassalam....****
Limbangan, Garut, 30 Juni 2014
#SpecialGAKauleeaHandmade #Giveaway #Kauleea
Semoga segera terealisasi ya Mak, rumahnyaa... dan semua planningnya segera terwujud. AMin... :)
BalasHapusGak kebayang entr kalo aku ud jadi seorang istri.. musti ngikutin jejak Mak Rohyati nih, :)
Btw, rmh saya lumayan deket lo sm pantai, tp meski begitu jrg bgt main-main ke sana. :D
Subhanallah luar biasa Mba Rohyati,,semoga Planningnya bisa segera tercapai,, :D
BalasHapusSemoga dengan postingan mba ini jadi banyak yang termotivasi ya ^^
Dengan Tulisan,mba bisa menginspirasi banyak orang,,salut,,semoga makin sukses karir menulisnya ya mba ^^
Terima kasih. Kauleea. Semoga sedikit demi sedikit bisa diwujudkan dalam bentuk nyata.
HapusTentunya proses itu tidak mudah, sama halnya kala bikin aksesoris cantik. :) Namun akan ada kepuasan jika berhasil mewujudkan impian buakn lagi sekadar yang di awang-awang.
Makasih ya, aamiin juga. Semoga nanti sebagai istri bisa hidup tenteram dengan anak dan suami. Dan semoga Sipud bisa beroleh pendamping hidup yang baik.
BalasHapusDuh, aroma pantai pasti mengasyikkan, tapi panas banget, ya? Udaranya kering, sih.
AMin Aminn aminn.. duhh so suitt deh pokoknya. :))
BalasHapusKalo siang panaaasss banget! aku sukanya cari kecomang, yang mirip keong itu lo, tp banyak kakinya. Kalo disana apa ya nyebutnya? :D
Tp Enak kalo sore-sore sih kesananya. Sambil liat sunset. :D
kalo pagi, aku belum pernah ngerasain pagi-pagi ke pantai. *susah bangun pagi* #SIramAerSegalon
Hehehe, Sipud, sipunya bisa dimakan gak? Enak 'kan kalau untuk menu buka atau sahur. Alahmdulillah, ya, meski panas tapi masih bisa lihat sunset.
Hapus#KirimSegalonAir agar Sipud bisa segera lihat sunrise. :D
Semoga planningnya berjalan dengan lancar ya mbak,,, amin
BalasHapusMakasih, Jhon. BTW, bagaimana blognya sudah diperbaiki agar ada ruang komen lagi? Belum melipir ke sana.
Hapusaamiin.. lancar semua urusannya kak, tante, bude, duh aku harus panggil apa inii :o
BalasHapusjadi postingan ini sebagai master plan yah.. wah keren :)
Terserah panggil apa saja, hehe. Barangkali satu-satunya Gyerz BE yang coba aktif ngeblog padahal sudah emak-emak.
HapusSalah sendiri kesasar di group asyik saya ini, hehe.
Makasih, semoga terwujud. Aamiin. :)
Barokallohu fii umrik, semoga Allah memberi kelancaran atas semua rencananya teh. Aamiinnn :)
BalasHapusSukses buat teh Rohayati :)
Terima kasih, Maulana. Aamiin juga.
Hapuswaaaahhh.. sabar ya ibu gaul :)
BalasHapuskan ada yang bilang, Allah nggak ngasih cobaan melebihi kemampuan umatnya :)
mungkin Ibu Gaul sedang masa uijan kenaikan tingkat keimanannya :)
semoga sabar dan keep smile :D
semoga puasanya lancar :)
semoga giveawaynya lancar juga ..aamiin :)
agak ngena dikit nih, tulisannya :)
Makasih, Vina. Semoga saja saya bisa lebih sabar dalam menghadapi ini. Aamiin.
HapusVina juga semoga lancar ibadah saumnya. :)
Kebalikan dengan diriku. Aku malah suka blogwalking ke blog yang berisi kuliner buat nyari inspirasi masak apa hari ini. xixixi... met puasa mak Rohyati.
BalasHapusMet puasa juga, Mak Ade. Blogging bikin kita mengenal lebih banyak dunia. :)
HapusMaaf sis OOT , salam kenal sis :)
BalasHapusSalam kenal, Mas. Kok gak komenin isi di atas? :)
HapusKuat banget emak yang satu ini.. Semoga segera menerima kabar bahagia.. Karena akhir dari sebuah penderitaan ialah kesuksesan.. Salam Mystupidtheory
BalasHapusMakasih, Huda. Makasih banget karena sudah menanggapi statusku yang desperate di Facebook bulan lalu. :) Itu bikin aku plong.
HapusLagi ngebangun rumah ya Mbak? Wah mama juga dulu gitu, stress banget pas lagi ngebangun. Kondisi ekonomi menurun drastis. Tanteku juga sama. Tapi semua itu akan terbayar kala rumah yang udah dibangun dan didesain sendiri berdiri kokoh dan dihuni dengan nyaman. Capek dan stress selama ini akhirnya terbayar lunas sama hasilnya.
BalasHapusSemoga selalu diberikan kekuatan oleh Allah ya Mbak.
Good luck buat GA-nya:)
Dibangunnya insya Allah tanggal 16 Juli, Dwi. makasih sudah berbagi kisah. Semoga segala pedih ini terbayar. Aamiin.
HapusMakasih juga sudah menyemangati.
Wah, baru tau kalau ada mamak mamak yang ikut BE hehehehe
BalasHapuskayaknya dari postingan ini mba adalah ibu yang sabar dalam rumah tangga.
em mau komentar apa lagi yak, ntar malah nggak sopan :|
yaudah, mudah mudahan puasa, dan urusannya lancar ya :D
"Kan sudah beberapa bulan gabung di BE, hehe. Kalau komen alias BW di blog Kukuh enggak bilang soal status, ya.
HapusTerima kasih, semoga segalanya lancar demi rumah naungan. Aamiin. :)
Semoga rumahnya lekas berdiri dan melindungi semua penghuni dan tentunya membawa berkah, mbak.
BalasHapusBanyak banget ya yang bisa mbak lakuin untuk ngabuburit :)
Aamiin, makasih, Efnu. Banyak hal bisa kita perbuat. Semoga masih diberi napas oleh Sang Maha Zat. :)
HapusSuami sama pusingnya kok, hehe. Tapi sebagaio lelaki ada tahapan untuk siap. Mula-mula error dulu, lalau seiring waktu terbiasa. 'Kan namanya kepala keluarga.
BalasHapusInsya Allah nanti juga Habib akan siap pada saatnya.
Makasih #SpiritBooster-nya. :)
Insya Allah, ngeblog itu bikin hidup jadi positif. Gak sempat ngelamunin hal negatif. :)
wah saya baru pertama kalinya mbak mampir blog ini dan bisa saling sapa dengan penulisnya, salam kenal :D
BalasHapuscobaan emg dateng berkali-kali mbak, tapi tetap percaya saja kalo di balik kesusahan pasti akan ada jalannya. Allah jga pasti telah merencanakan yg terbaik buat umat-Nya yang mau berusaha. Keep strong ya Mbak, good luck buat GA nya ;)
Terima kasih, Rizki. Semoga saja saya bisa kuat dan menerapkan sekian nasihat dari kawan-kawan. :)
HapusTerima kasih juga sudah mampir.
Mbaaakkkk yampun saya salut banget baca postingan mbak ini. Cuma membayangkannya saja saya sampai ngeri sekaligus salut sama cara Mbak menghadapi masalah ini. Saya nggak bisa ngapa-ngapain selain turut mendoakan yang terbaik buat mbak dan keluarga.
BalasHapusBtw blognya bagus. Saya follow ya :)
Terima kasih, Tyar. Doa sangat membantu untuk menguatkan saya juga.
HapusBlognya belum diapa-apain, takut error. Teman BE pada bagus templatenya, saya tak berani macam-macam. Kurang paham.
Yuk, kita saling follow dan bertandang.
Saya yakin mbak pasti bisa menghadapinya.
BalasHapusSemoga semua rencana di bulan Ramahdannya bisa berjalan lancar dan sesuai rencananya. Ini ikutan GA ya? Sukses ya, mbak!!
Insya Allah, Bay. Terima kasih juga dah nyemangatin. :)
Hapuskayaknya kakak yang satu ini gemar skali ikutan Giveaway, aku juga mau ikutan yang ini mbak, insha Alloh...terimakasih infonya anyway :)
BalasHapusit sounds that you have a quite big problem mbak. tapi memang that's life...yang penting cara ngadepinnya, dan iyaaakkk dengan banyak cara yang mbak tuturkan di atas...hehehe...selamat menunaikan ibadah puasa ya mbak, dan semoga menang Giveawaynya, ditunggu info Giveaway selanjutnyaaaa...:)
Iya, Mey. Agar bisa curhat dan menulis suka-suka demi mengalihkan perhatian dari masalah ini agar tak terlalu risau. Meski di saat tertentu dada terasa nyeri. Sekarang mudah kagetan, efek dari syok karena masalah rumah. Namun semoga bisa menggatasinya seiring waktu.
HapusSip, info giveaway insya Allah kubagi dengan cara promo di BE juga, hehe.
Makasih banget, ya. :)
Semangat teh.... Puasa emang waktunya kita mengaktualisasi diri #halah. Memperbaiki yang masih kurang, mencoba hal baru. Semoga teteh diberi kemudahan dalam menjalankan rumah tangga, mengurus anak dan dimudahkan rezekynya. Amiin.. :D
BalasHapusGudlak juga GAnya.. :)
Semangat juga, Erick. Iya, ada hal indah dari bulan ramadhan. Seberat-beratnya cobaan, ada tanya bahwa barangkali Allah sedang memberi yang terbaik, dengan pilihan lain yang sulit dan asing.
HapusTerima kasih doanya, Erick juga semoga dimudahkan dalam hal rezeki. Aamiin.
Waaahhh... keren Mbak.
BalasHapusSemoga planningnya bisa terwujud dan diijabahi Allah. Amiiinn...
Sukses terus ya mbak.
Duh, ini nih yang seharusnya jadi patokan #CHSI
*nahloh kok jadi sinetron.
Aamiin. Makasih, Zakia. Hehe, patokan #CSHI itu beda-beda, bergantung selera produsernya kali, padahal selera Allah di atas segalanya, ya 'kan?.
Hapusbisa jadi inspirasi untuk tampilan lebaran :P
BalasHapusmenjadi istri yang membahagiakan suami..keren banget...salut teh
apa direncanakan semoga terwujud ya,,,,amiin
Hehehe, Moti, semua istri pasti ingin bisa membahagiakan suaminya. Ya, istri yang baik. Ini juga sedang ikhtiar terus-menerus. Kasihan suami kalau istrinya tak bisa membahagiakan. Inti utama dalam pernikahan adalah saling membahagiakan. Dan anak juga harus ikut bahagia.
HapusAamiin. Makasih doanya. :)
sama mbak, modem saya sebentar lagi juga habis ni kuota nya......
BalasHapuslam kenal yambak...
Alhamdulillah bisa terisi ulang lagi. Semoga Mas gunawan juga sama.
HapusSalam kenal juga, makasih sudah mampir. :)