Minggu, 29 Desember 2013

Lengking Azan Itu



Lengking Azan Itu


Yang disuarakan bilal mana menyentuh gendang
telingaku begitu indahnya, hanya saja aku tak bisa
mencerna selain lengking itu sendiri. Lalu kembali
sunyi seirama langkah kaki memburu shaf demi shaf
depan dan belakang. Belasan tahun telingaku menuli
dari dunia bunyi-bunyi, bermeditasi dalam sunyi.
Maka bagaimana aku bisa menangkap dengan jelas
suara azan yang dikumandangkan sang bilal, selain
lengking nyaring yang samar berasal dari pengeras
suara. Hanya lengking sekian desibel dalam masjid
tempatku berada, lain itu tidak. Meski sudah kucoba
mendongakkan telinga kiriku -- yang mungkin
separuh berfungsi -- tetap saja sia-sia.

Marahkah aku pada qadarku? Yang kutahu aku marah
pada kegagalanku untuk membaur dalam dunia
hiruk-pikuk tempatku berada. Lalu di mana duniaku
saat aku merasa di negeri antah berantah.

Tuhan, tolong jangan ejek aku
Sesekali biarkan aku tahu lengkingMu,
biar aku tahu waktuMu.
Masjid Agung Bandung, 6 Juni 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D