Jumat, 27 Desember 2013

Jalan Lengang



Jalan Lengang


Jalan itu kian lengang, mereka bilang, jika malam
selengang kesedihan. Lampu-lampu berpendar muram
dari kejauhan, seakan mengabarkan kegelapan butuh sinar
yang lebih kuat dan dalam, terpancar dari hati dan jiwa yang lapang.
Cukup lapang untuk menampung penderitaan sebagai ketabahan.

Selalu ada jalan, mereka bilang, jalan yang lengang atau ramai,
tempat kebahagiaan dan kesedihan melenggang tenang.
Maka kau tak perlu tergesa-gesa menentukan pilihan,
sebab pilihan menawarkan beragam kemungkinan untuk kau ambil,
sebagai garis nasib atau suratan takdir. Yang pada akhirnya kau syukuri
atau sesali. Untuk mereka saluti atau kutuki. Siapa dan bagaimana
peduli. Kau hanya pejalan, sebagaimana kebanyakan orang! 

Limbangan, Garut, 2 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D