Dan Kau pun Mengisi Jam Serigala
:US
Dan apakah aku datang dari negeri
mimpi
Ketika malam itu mata kita saling
bersitatap
Namun sama-sama menyiratkan
keasingan
Agar punya alasan untuk memalingkan
kenyataan.
Dan belum cukupkah belati yang kau
hunjam
ke dalam rahim lukaku, sebab darah
itu
telah kusuling sebagai anggur bagi dukkha
yang memabukkan jiwa.
Dan gilanya mengapa kehilangan yang
mengasam
menjelma kerinduan yang mengobsesi
Bahwa terkadang aku ingin mengenalmu
tidak sebagai bayangan yang
dibentuk ceruk
masa silam; kala kau kupilih
sebagai bagian
dari takdir yang berakhir dengan
kalkulasi pertanyaan.
Bandung, 21 Oktober 2002. 03.43 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D