8 Januari
Setiap
orang punya interpretasi tersendiri tentang puisi. sebagaimana penyair
melakoni hidup dan memandang dunia dengan syairnya. Dian Hartati hanyalah bagian terkecil dari semesta kehidupan -- sebagaimana kita semua. Bahwa jagat raya adalah
bentangan puisi maharaksasa yang membuat kita kecil untuk
menafakurinya. Dan Upacara Bakar Rambut mengajak kita menjelajahi tiga
fase kehidupan dari seorang perempuan yang telah melakoni makna menjadi
dengan: Kelahiran, Pernikahan, dan Kepergian. Dian mendedahkan semua
dengan caranya yang unik dan khas. Itu mengingatkan saya pada kredo
puisi versi Ralph Waldo Emerson, "Puisi mengajarkan sebanyak mungkin
dengan kata-kata sesedikit mungkin."
— bersama Dian Hartati di Limbangan...Garut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D