Menonton Liputan Enam
Kulihat wajah Afghanistan yang muram dalam
kemiskinan.
Aku bertanya akan kejayaan Dinamika
Islam, namun sejarah
adalah cermin untuk dibanting ke
mana suka jika tak berkenan.
Maka untuk apa pemuda-pemudi kita
jadi demonstran
mendamprat Amerika dengan orasi,
poster dan selebaran.
Apa bedanya jika kita sendiri masih
mengunyah produk mereka
meski dengan nyaring melengking, “Go
to hell, America!”
Sudahlah, acara demo petani karet
tak kalah menariknya,
menggugat PP bikinan petinggi
negeri yang merugikan rakyat.
Baiklah, wajah negeri pun berbedak
demonstrasi,
berlipstik parlementaria di
sidang wakil rakyat sambil menguap
dan berparfum amuk massa.
Masih ada acara aneh tapi nyata
berupa orang digjaya
makan obat serangga sebagai semacam
selingan
bagi wajah negeri kita yang tak
kalah anehnya.
#Bandung, 3 Oktober 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D