INDIKATOR lampu
yang menyala pada suatu alat atau perangkat elektrik menunjukkan apakah
peralatan demikian masih berfungsi atau tidak, disebut lampu power/led. Dan jika peralatan tersebut sedang digunakan, nyala indikator
sangat penting untuk memantau bahwa tak ada yang salah ketika dicolokkan ke
stop kontak.
Pengisian
baterai ponsel dengan kabel charger
bisa kita pantau cukup dengan hanya melihat lampu indikator. Begitu pun penanak
nasi dan perangkat rumah tangga lainnya.
Sebenarnya
ada hal yang harus kita perhatikan benar dari lampu indikator, selain membantu
untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya suatu alat, sebagai pengingat agar
hemat listrik!
Sudah
cukup banyak rumah tangga yang membiarkan peralatan mereka dalam keadaan on alias menyala padahal tidak sedang dipakai.
TV memang dimatikan namun kabelnya masih tercolok di stop kontak. Itu
menyebabkan lampu indikator menyala. Kabel charger yang tidak sedang mengisi
baterai ponsel pun dibiarkan tergantung begitu saja di stop kontak. Atau
gulungan rol kabel/terminal masih tercolok dengan manisnya di stop kontak utama
padahal tidak sedang dipakai.
Jika
hal itu dilakukan terus menerus setiap harinya dalam sebulan, bisa jadi tagihan
listrik akan membengkak atau harus isi ulang token listrik yang cepat habis.
Kelihatannya sepele dan kecil, namun tahukah Anda bahwa hal kecil itu tak bisa
dianggap sepele. Sedikit demi sedikit menjelma bukit, pemubaziran listrik
kronis dari warga yang tidak tahu atau kurang peduli. Belum lagi peralatan
tersebut kalau terus- menerus menerima hantaran listrik akan cepat aus dan
rusak. Berhematlah meski untuk secercah kecil nyala lampu indikator!(*)
Cipeujeuh, 2 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D