Sabtu, 19 Juli 2014

Langkah 5 Menit MAMA LIME Bisa Hemat Air


ENTAH apakah hanya saya satu-satunya insan yang merasa harus repot kala melakukan “prosesi sakral” di dapur demi mempertahankan kelangsungan hidup perut seluruh anggota keluarga.
Memasak mestinya bisa menjadi kegiatan yang mengasyikan kala mengeksplorasi  bahan dan resep agar bisa berubah wujud tidak semata menjelma makanan lezat saja. Ya, kalau bisa, sekaligus sehat!
Demi alasan kesehatan itu pulalah, tiap mengolah sayuran, saking parno saya sering rela repot mencuci sampai berulang kali. Bahkan lebih dari tiga kali. Baik itu dengan cara diguyur air, di bawah kucuran air yang mengalir, atau rendam di wadah lalu  buang dan ganti airnya.
Itu bukan tindakan yang praktis, malah cenderung boros air, meski airnya tinggal ditimba dari sumur di rumah. Namun membayangkan bagaimana dalam sayuran mentah tersebut masih tersisa residu pestisida, saya harus bertanggung jawab demi keselamatan anggota keluarga agar aman dari zat berbahaya. Jangan sampai kita terus-menerus mengonsumsi racun tak tampak dari buah dan sayuran yang disantap.
Seumur hidup jadi penyantap racun sukarela? Ogah banget!
Saya paham kebiasaan petani sini, atau luar negeri sana, dalam hal menerapkan pencegahan hama dan parasit tanaman. Penyemprotan pestisida atau herbisida kerap di luar batas kewajaran demi menjaga kualitas dan kuantitas panen, bahkan ada yang masih menyemprot tanaman sayur dan buah meski jelang pemetikan.
Sebagai ibu rumah tangga, kita harus bijak memilih dan memilah bahan. Palung, anak saya yang masih balita, sedang dalam tahap tumbuh kembang. Sayuran dan buah-buahan harganya relatif terjangkau. Sayangnya untuk beroleh hal murah sekaligus aman butuh kiat ekstra. Ya, seperti urusan cuci-mencuci sayuran di atas, bahkan buah pun tak luput dari perhatian.

 Pestisida Mengepung Rantai Makanan?
Wikipedia mengartikan pestisida sebagai zat atau campuran zat yang digunakan untuk membunuh hama, organisme yang merugikan tanaman pertanian dan hewan ternak. Secara spesifik pestisida dibedakan jenisnya seperti insektisida, herbisida, nematisida, algasida, fungisida, dan rodentisida.  Penerapan pestisida pada beberapa tanaman pertanian dapat meninggalkan residu pada tanaman, bahkan setelah dipanen dan menjadi bahan pangan yang siap dijual.
Residu adalah pestisida yang masih tersisa pada bahan pangan setelah diaplikasikan ke tanaman pertanian.
Baca kelanjutan mengenai pestisida di laman Wikipedia itu bikin merinding. Sebagai emak yang bertanggung jawab, mana mau dipusingkan urusan serem gitu. Anak semata wayang masih  rentan karena antibodi belum berkembang untuk melawan berbagai jenis bahaya toksisitas. Pun suami dan diri sendiri harus dibentengi, dong. Lakukan gerakan cegah tangkal pestisida sedari dini sebelum bahan pangan kayak sayuran dan buah-buahan dicemplungkan ke dapur.

Mari Selamatkan Dulu!
Ehm, langkah awal untuk cegah tangkal adalah kenali dulu tanaman pangan apa yang paling rentan terpapar residu pestisida atau sekadar tercemar kuman dan bakteri.
Menurut Wikipedia, sayuran dan buah-buahan tersebut dibagi dalam dua kategori, dirty dozen dan clear fifteen. Yang dirty mengandung residu kadar tinggi. Ada 12 buah-buahan dan sayur mayur yang memiliki retensi residu pestisida, sehingga meski sudah dicuci residunya masih terdekteksi.
Apel, seledri, tomat ceri, timun, anggur, cabai, nektarin, persik, kentang, bayam, stroberi, dan paprika termasuk tanaman dirty. Wah, padahal suka banget pada sayur dan buah itu.
Asparagus, alpukat, kol, blewah, jagung, terung, grapefruit, kiwi, mangga, pepaya, bawang, jamur, nanas, ubi, dan lathyrus odoratus termasuk yang clear fifteen.
Selain kangkung darat, bagaimana dengan kangkung air? Biasanya kalau beli kangkung yang dijajakan tetangga, itu hasil dari kolam ikannya. Dan sayangnya kolam itu merupakan tempat pembuangan kamar mandinya juga. Kebayang gimana ribetnya cuma untuk urusan sayur, bercampur dengan sabun, deterjen, dan lain-lain. Ada pula kangkung yang ditanam di kolam dengan sistem pengairan dari irigasi atau sungai.
Asal tahu saja, air sungai telah tercemar pestisida dari sawah pula. Plus jika berlumpur, ada larva cacing, ulat, atau bakteri yang kokoh main tebengi kangkungnya. Padahaaal, Palung dan saya penggemar berat kangkung. Enak ditumis. Yah, bisanya menumis doang, belum coba plecing kangkung asli Lombok yang kesohor itu. *Emak kurang kreatif kalau tak ada bahan tambahan, jangan ditiru.

 
Gambar dipinjam dari FP MAMA INDONESIA

Alternatif Antiribet
Bosan ngabisin bergayung-gayung air yang bisa lebih dari seember penuh demi membersihkan buah atau sayuran, dan tak menjamin akan ikut membersihkan residu pestisida, coba saja tips ciamik dari MAMA LIME. Sabun cupir (cuci piring) itu ternyata bisa merangkap sebagai pencuci buah dan sayuran.
Gambar diambil dari laman resmi MAMA LIME

Sudah lama saya sering memakai produk dari PT Lion Wings. Tidak tahan jika cupir pakai sabun colek, baunya itu, lho. Full deterjen!
Hemat sekaligus bermanfaat, dalam satu bungkus kemasan bisa multiguna. Harganya terjangkau pula. Jika kehabisan stok, bisa didapat di warung terdekat.
Jadi, kebiasaan buruk saya dalam mengolah bahan mentah sayur dan buah, berupa menghabiskan bergayung-gayung air bisa diminimalkan. Cara pemakaiannya gampang, tinggal tuang MAMA LIME seperlunya ke dalam wadah untuk merendam buah atau sayuran selama 1,5 menit, kemudian bilas sampai bersih selama 1,5 menit. Pada akhirnya, 2 menit kemudian buah dan sayuran siap disantap.

Produk Terbaru MAMA LIME Green Tea

Ehm, cuma butuh 5 menit saja, toh. Lumayan daripada entah berapa menit yang dihabiskan untuk mencuci buah dan sayuran cuma dengan air doang. Lagipula, air saja tidak cukup, butuh cairan dengan formula anti bakteri yang aman digunakan pada produk makanan (anti bacteria agent food grade/bioguard).
Hanya 5 menit waktu yang saya butuhkan untuk mengolah buah dan sayuran, mempersingkat ritual dapur yang terkadang bikin sesak saking ribetnya dalam mempersiapkan prosesi masakan hingga siap saji, hehe.
Yang lebih penting lagi, ada rasa lega bagi saya sebagai emak, bisa menyajikan buah dan sayuran tanpa rasa khawatir akan pencemaran atau racun yang diam-diam mengintai.
Palung pun bisa dicekoki sayuran, tak masalah cuma timun, kangkung, dan kawan-kawan sebagai menu andalan. Semoga sebagai generasi terkini yang penikmat buah dan sayur, Palung beroleh manfaat dari Aksi Sehat 5 Menit untuk jangka panjang ke depan.
Bagaimanapun, serat hanya kita dapatkan dari buah dan sayuran. Tanpa serat dan minum air putih yang banyak, rasanya tubuh kayak korslet. Mudah lapar atau ada rasa penuh di saluran cerna yang sulit untuk keluar. Tanpa serat kita bisa sembelit, lho. Saluran cerna bisa terganggu. Tanpa serat, rasanya tubuh kurang antioksidan. Serat dari buah dan sayur itu merupakan investasi ke depan agar pola makan yang sehat  bisa diterapkan dalam keseharian. Dan hanya 5 menit yang kita butuhkan untuk membantu gaya hidup macam itu. Cukup dengan bantuan air dan MAMA LIME.***
Limbangan, Garut, 18 Juli 2014
  
     



#LombaBlog #MAMAIndonesia #PTLionWings

    

47 komentar:

  1. aseekkk asekkk mak rohyati ngontes lagi.
    gudlak ya mak.
    aku juga pakai mama lime lho di rumah :-D
    mari kita sama2 biasakan makan buah dan sayur yang dicuci bersih biar sehat ~~~~

    BalasHapus
  2. Mbak Ina ikutan ngontes juga? Biar tambah asyik. DL-nya 26 Juli. Yuk buruan. Siapa tahu beruntung. 'Kan punya pengalaman dengan MAMA LIME, jadi tuliskan saja. Ada bahan, ada ide, ada hadiah, hehe.
    Makasih.

    BalasHapus
  3. Wahwah.... ibu rumah tangga yg gaul nih. Mb rohyati aktif sekali, sampe nyuci piring nih bisa jadi inspirasi, beuuuuhhh ada ilmunya juga lho, apalagi pake bawa2 wikipedia, terorganisir sekali tulisannya. Matang banget mbak....
    Sukses buat lombanya yaaaa,,, semoga menang.
    Jangan lupa kalo menang mesti share ke blog juga ya mb...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, jadi GR berat. *Wajah merona.
      Makasih, Zak. Ide bisa diambil dari keseharian, cupir pun bisa jadi bahan untuk lomba karena ada produsen yang berbaik hati mengadakan kontes blog. Bagus untuk ajang menulis dan isi blog, dan produsen pun diuntungkan karena blogger bisa jelasin keunggulan produk dengan bahasa sendiri yang mudah dipahami. Pengunjung jadi tahu kayak apa karena berasa akrab dan dekat dengan bahasa keseharian mereka. Bahasa iklan dan bahasa blogger 'kan beda. Blogger akan menulis sesuai pengalaman dan pengamatan.
      Ehm, semestinya ada banyak lomba kayak gini, hehe.
      Jangan lupa cuci buah dan sayuran dengan MAMA LIME juga, ya, Hehe, ngiklan.
      Makasih doanya. Aamiin. Insya Allah kalau menang pengen share juga. Eh, Zak, ikutan dong.

      Hapus
  4. Wah seru yaaa aksi sehat 5 menitnya. Sukses buat kontesnya, abis baca jadi pengen ikutan juga nih hahaha. Btw kak, itu font blog-nya agak mengganggu gimana gitu yaa ukurannya. Hehe.
    Salam dari Galassia del Sogno

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo ikutan, Rosiy. Asyik kok, hehe.
      Makasih sarannya, font-nya memang membingungkan karena gitu. Pakai huruf jenis Verdana, lalu di ruang ketik blogger diubah ke ukuran besar/large. Hasilnya yang ditulis miring/italic atau tebal/bold malah berubah bentuk besar banget gitu. Gak sinkron. Jadi bingung harus ngapain. Ubah huruf lagi, mungkin.
      Salam juga, Rosiy. Sip untuk BW balik. :)

      Hapus
  5. Mama Lime super banget ya Mbak...bisa dipakai utk menghilangkan pestisida ternyara... Kirain cuma buat cuci piring doang, hehe... Met ngontes ya semoga menang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mak Rita. Multiguna nih.
      Makasih support-nya. Aamiin.

      Hapus
  6. Setelah diedit tampilannya lebih ramah dimata lho Mbak... Sukses ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berkat masukan dari teman-teman akhirnya saya bisa belajar menata tampilan huruf dan ukuran agar nyaman dibaca.
      Makasih kunjungannya. Mak Rita ikutan lomba ini juga, ya?

      Hapus
  7. wa wa waahhh padat berisii... :)) cucok bgt ni mbak kalau dirumah saya yg suka kebagian cuci piring hehehe

    BalasHapus
  8. Waaah hemat banget yaa.. hemat uang hemat waktu hemat air! Hihihihi Goodluck mak! ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mak. Hemat berkat Mama Lime, hihi. Makasih sudah mampir, Mak Pungky.

      Hapus
  9. wah bikin hemat tuh ya.,...sayang gue jarang nyuci di dapur :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Meski jarang cupir, usahakan jangan lupa cuci buah dan sayuran dengan MAMA LIME, hehe.

      Hapus
  10. Semoga menang yaa lombanya :)

    BalasHapus
  11. waaa,,langsung bersih ya,,aman banget ya,,,belum pernah nyoba dan mau coba nih mbak,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cobaik, Mak Dwi. Food grade lagi. :) Hemat air di zaman sekarang ini plus hemat waktu. :)

      Hapus
  12. Saya juga suka pake ini mak. Kalau gak salah Mama Lime itu pionirnya sabun cuci piring sekaligus pencuci buah dan sayur :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tepat sekali, Mak. Itu sangat membantu, bikin terobosan yang bermanfaat.
      Mak Arifah ikutan juga lombanya, ya. :)

      Hapus
  13. Semoga menang ya, mbak.
    Biasanya aku pake buat cuci motor juga, biar lebih higienis dari kuman :))

    BalasHapus
  14. Luar biasa. aku tercengan menemukan fakta bahwa setiap sayuran atau buah diberi pestisida berlebih. selama ini aku santai ajah makan sawi tanpa ribet di cuci sampai bersh, cuma disiram air. yaampun aku jadi sadar betapa bahayanya sayuran kalo enggak dicuci bershi. ini artikel yang bermanfaat banget. sukses lombanya ya kak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Inilah fakta yang sudah lama kusadari, kala kecil pernah baca artikel di majalah intisari, tapi tidak tahu harus bagaimana. Sekarang ada jalan keluarnya. Semoga saja sayuran dan buah-buahan aman. Artikel di majalah Intisari yang berjudul "Sayuran Mulus Bukan Berarti Aman" sempat membuatku ngeri.
      Makasih, Yoga.

      Hapus
  15. Ada dua jenis, Mama Lime dan Lemon. Yang Lime dikhususkan untuk mencuci buah dan sayur juga. Food grade. Tapi itulah tantangan bagi produen agar Mama Lime lebih dikenal masyarakat sehingga tiada diragukan lagi. Promosi lewat iklan barangkali belum efektif, menjalin kerja sama dengan blogger dalam kompetisi ini juga bagus. Ada uraian berdasarkan pengalaman/testimoni dengan bahasa blogger.

    BalasHapus
  16. Waahaha cakep tulisannya. semoga menang dh ngontesnya. Jangan lupa kirim2 mbak kalo menang :)

    BalasHapus
  17. wahhhhhh mak sepertinya competition hunter bingit.
    tiap promo isi tulisannya giveaway semua.
    semangat Mak!!
    Mak pasti bisa..!!

    Tapi ini tulisan awalnya menyadarkan saya sesuatu, Saya pecinta kuliner dan dunia permasakan kayaknya lebih telitti sebelum mengolah makanan itu penting dan perlu banget.

    aaaakkkkk.. !
    it kata kata om wikipedia serem bener mak :3
    tapi kangkung emang sayur favorit vina, meskipun banyak yang bilang makan kangkung bikin ngantuk. tapi nggak ngaruh sih :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi blogger itu asyik, ya, Vina. Bisa ikutan banyak lomba, dan tentunya harap-harap cemas apakah dapat hadiah atau di-PHP-in, hehe. Yang penting sudah usaha, dan bisa asyik menjalaninya. Belajar sekaligus berbagi pengetahuan.
      Makasih support-nya, Vina.
      Ehm, kayaknya kita harus hati-hati kalau makan. Soal kangkung, hehe, emang kerja kangkung bikin tubuh relaks gitu. Bagus buat yang merasa insomnia.

      Hapus
  18. waaha, lagi ikut kontes yah.
    semoga menang yah kontesnya, soalnya sip banget nih tulisannya.
    tapi rada ngeri juga kalo nyuci sayur pake sabun, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, makasih. Aamiin.
      Oh, kalau MAMA LIME 'kan food grade jadi masih aman. Dulu botol dot Palung juga pernah dicuci pakai itu kala kehabisan cairan pencuci dot dan belinya harus ke kota kecamatan, untung diselamatkan MAMA LIME yang mudah didapat di warung terdekat dan kebetulan stoknya masih sisa di rumah.

      Hapus
  19. waduh enak skali liatnya..

    Visits also : Buffet Ramadhan Casa Ombak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. :) Terima kasih.
      Sudah BW balik, kok. Biasanya yang BW ke sini insay Allah akan di-BW-in juga.

      Hapus
  20. ahh, nggak ada matinya mbak pemburu giveaway yang satu ini...makin banyak ajah ikutannya..dan sekarang soal mama limeee!! walopun aku belum jadi ibu ibu, toh aku juga sering nyuci piring lho mbak...boleh banget nih rekomendasinya, akudoain semoga bisa menang deh mbaaak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, berburu GA dan lomba blog itu asyik, Mey.
      Makasih, ya. Aamiin. :)

      Hapus
  21. Waa... ternyata mama lime serba guna ya?
    Semoga menang kontesnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Mak Reni. mau coba ikut lomba juga? DL tanggal 26 besok.
      Makasih sudah mampir.

      Hapus
  22. dirumah juga pakee.. buat cuci tangan juga, good luck yaa.. jadi pengen ikutan juga nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo ikutan, Bunda. Berbagi pengalaman seru agar bisa menambah referensi. :)

      Hapus
  23. Wah tanggung jawab ibu rumah tangga berat betul ya, boleh jadi suami memang yang mencarikan nafkah, tapi ibu rumah tangga juga yang mengolahnya ^^

    Haha, meskipun ini untuk giveaway, toh bermanfaat juga. Yaudah, entar ibuku aku kasih tahu seputar mama lime deh :D Muehehe, moga menang, ya, mak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti juga Huda bisa bilang pada calon istri ntuk pakai MAMA LIME, hehe.
      Makasih, Hud. Meski tulisanku sederhana. Oh ya, selain itu, bisa dipakai untuk cuci dot bayi berikut perangkat makan bayi juga. Aromanya ringan dan enak. Pengen coba yang Green Tea, lagi pakai yang lime.

      Hapus
  24. betul sekali , mama lime adalah sahabat Ibu Rumah Tangga.

    Tapi ngomong2 , mama lime ini sahabatan ngk yach dng mama minta pulsa. :)

    terus kenapa yach mama lime menggunakan lelaki ganteng utk promosinya. :) mirip saya lagi. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kang Nata lucu, hihi. Ya, Mama Lime gak bisa disamain dengan mama minta pulsa. Lah, Mama Lime mah ngasi hadiah bukan nodong-nodong pulsa ke sembarang nomor. haha.
      Akang, kalau gak pajang lelaki ganteng, ibu-ibu gak akan histeris sambil cupir, ngebayangin cuci ditemani si lesung pipi pasti wow. Mungkin ibu-ibu BT cupir mulu karena itu tugas mulia kaum ibu, jadi cupirnya sambil melamun asal jangan ada yang tergelincir sampai pecah, hehe.
      Coba Kang Nata yang jadi co-host model ganteng itu, ngeduet bikin histeris kaum ibu karena ada pangeran ganteng ajak cuci piring. ;)

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D