Rabu, 27 Desember 2017

Jaringan dalam Teknologi Kekinian



Oleh ROHYATI SOFJAN



DALAM keseharian, kita tentunya akrab dengan istilah jaringan, terutama yang berkaitan dengan moda telekomunikasi. Namun sudahkah kita memahami apa sesungguhnya makna jaringan dalam berbagai bidang kehidupan sekarang ini?
Berasal dari kata dasar jaring yang beroleh akhiran –an, jaringan menjadi kata yang berdiri sendiri dengan beragam pemaknaan. Jaring sebagai kata benda bermakna: 1. alat penangkap (ikan, burung, dsb) yang berupa siratan (rajutan) tali /benang yang membentuk mata jala; 2. net (istilah jaring untuk olahraga tenis atau badminton); 3. jebakan/perangkap (kiasan).   
KBBI 3 memuat beragam makna dalam lema jaringan. 1. barang siratan yang serupa jaring; 2. susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan fungsi biologis tertentu; 3. bagan yang menggambarkan tali-temali kegiatan di dalam suatu proyek dan sebagainya; istilah komunikasi untuk sistem siaran yang terdiri atas sejumlah stasiun radio yang dioperasikan oleh suatu organisasi induk dan yang sering menyiarkan program serupa pada waktu yang sama (terlalu banyak pemuatan kata ‘yang’ dalam penjelasan KBBI ini, berkesan bertele-tele, dan barangkali ke depannya perlu diubah).
Jaringan bisa bermakna positif dan negatif. Kita kenal kata sindikasi sebagai kekinian untuk istilah jaringan, semisal sindikasi perusahaan. Dan jaringan pun beroleh pemaknaan negatif untuk sindikat pengedar narkoba, seperti jaringan Bali Nine.
Sejak saya dipaksa pindah rumah ke lokasi lumayan terpencil, di tengah kebun dan tepat di atas lembah yang melandai ke bawah, di sekitarnya bentang pegunungan dan hamparan sawah menjadi panorama indah; saya menjadikan istilah jaringan sebagai sistem yang menerobos masuk ke dalam siklus hidup.
Pada mulanya saya tidak memahami dengan baik, seolah jaringan hanyalah semacam kata biasa yang harus diterima begitu saja lantas dilewatkan dalam perbendaharaan kosakata tanpa perlu dipikirkan. Namun kemudian saya terusik dan mencoba menelaah artinya karena jaringan telah merusak mobilitas kerja yang harus selalu terhubung dengan internet.
Saya melihat KBBI 3 belum memasukkan makna jaringan dalam versi telekomunikasi itu, mungkin kala disusun tidak sedang dalam kondisi wabah teknologi (cetakan tahun 2002, padahal pada tahun tersebut saya sudah berkarib dengan internet), entah dalam KBBI edisi lanjutannya.
Telekomunikasi dan komunikasi tentu berbeda makna. Komunikasi bermakna pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; semacam hubungan atau kontak. Komunikasi pun berarti perhubungan.
Sedang telekomunikasi, menurut KBBI, adalah komunikasi jarak jauh melalui kawat (telegraf/telefon) dan radio. Dalam perkembangan kekinian mediumnya bukan lagi kawat atau gelombang radio melainkan sinyal yang dipancarkan oleh menara stasiun transmisi atau satelit. Maka kita kenal dan akrab dengan istilah jaringan yang mengalami perluasan makna seperti sekarang ini.
Katakanlah, karena saya merupakan salah seorang insan yang tidak beruntung bisa menikmati lancarnya sinyal internet seperti dulu, maka saya pun harus “melahap” menu baru bernama jaringan. Saya sudah mencoba jaringan 4G salah satu penyedia layanan operator yang konon kuat sinyal. Dan ternyata sinyal tak bisa diterima modem saya alias no network ‘tiada jaringan’. Ganti kartu operator lain dengan jaringan 4G juga, malah lemah sinyal sehingga saya harus mengungsi ke rumah teman di kampung sebelah agar bisa internetan.
Jaringan adalah satu kesatuan perangkat untuk menunjang kekuatan penerimaan sinyal pada pemakai kartu yang bersangkutan. Dengan kata lain, jaringan dan sinyal itu berbeda. Selain jaringan dan sinyal, kita kenal koneksi yang bermakna terhubung atau tersambung (ke/pada).
Dalam bahasa Inggris kita mengenal network sebagai jaringan, signal untuk sinyal, dan connect untuk terhubung atau connection untuk hubungan/sambungan. Namun kita juga kerap menggunakan istilah link untuk tautan dalam internet yang jika diklik/ditekan maka akan menyambungkan kita pada laman atau situs tertentu. Mungkin ada yang bingung dalam mengartikan link. Kamus Transtool dan kamus sederhana punya anak saya yang  baru masuk MI (setara SD), mengartikannya sebagai mata rantai atau jaringan. Seakan link dan network itu semacam sinonim, sama makna.
Kita boleh saja menggunakan link untuk mengacu pada suatu jaringan yang berkaitan dalam bidang bahasan tertentu. Namun kita tak bisa memakai link sebagai istilah jaringan untuk kapasitas perangkat penunjang kekuatan penerimaan sinyal, sebab jaringan yang tepat untuk istilah itu adalah network. Seakan network adalah semacam jaringan raksasa, dan link adalah jaringan kecil sebagai bagian untuk mata rantai.
Saya tidak tahu apakah opini pribadi itu dirasa tepat dan cukup mewakili sebagai bahan pertimbangan jika kelak ada penyusunan ulang KBBI. Jika pun tidak, anggaplah sebagai lintasan pemikiran usil dari seseorang yang sangat terganggu dengan jaringan -- operator penyedia layanan telekomunikasi selular --  karena berumah di lokasi lumayan terpencil.***

Cipeujeuh, 20 Desember, 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D