Sabtu, 01 Februari 2014

Dukkha



Dukkha

:US


Sesuatu yang pahit telah kau sodorkan sebagai
perjamuan, bagi hidup kita di bumi yang kuyup
oleh luka dan suka cita. Dan ketika kepahitan itu telah
kureguk tanpa sulang pembuka, adakah matamu
mengerjap saja, lantas meninggalkan perjamuan itu
Karena telah kau dapatkan apa yang ingin kau
ledakkan, di saat kau tidak tahu siapa dan bagaimana
sasarannya, atau telah kau yakinkan bahwa akulah
sasaran seharusnya?

Kini setelah kutelan kepahitan itu, mestikah aku
menyimpannya dalam lambung jiwaku, sebagai
empedu bagi tiap tarianku yang melimbung
Namun akan kucoba agar luka yang kau tawarkan
bagi jiwaku dapat kutawarkan bisanya.
Bandung, 30 Agustus 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan jejak persahabatan berupa komentar agar bisa menjalin relasi sebagai sesama blogger. Soalnya suka bingung, SILENT READER itu siapa saja, ya? :D